Wednesday, 13 March 2019

Bab 12 VPS Hosting dan Proxmox



VPS HOSTING


Pengertian :

VPS biasanya disebut juga dengan nama Virtual Dedicated Server yang merupakan sebuah server yang dibagi - bagi menjadi sebuah virtual mesin, jadi dalam satu komputer server terdapat beberapa sistem operasi server, tentunya secara kepemilikan antara sistem operasi satu dengan yang lainnya berbeda. untuk menyewa server hosting jenis ini lebih mahal dari pada sobat menyewa share hosting, tetapi dari segi kualitas layanan keleluasaan penggunaanya lebih baik dibandingkan dengan shere hosting.

Kelebihan VPS :

  1. Dari sisi harga VPS masih jauh lebih terjangkau dibandingkan Dedicated Server.
  2. Anda bisa & bebas mengcustomisasi server VPS yang Anda miliki.
  3. Pada jenis VPS managed, ada tim support yang akan membantu Anda 24 jam.
  4. Memiliki akses root server VPS.
  5. Scalable, Anda dapat menurunkan atau meninggikan resource tanpa harus mengalami downtime.

Kekurangan VPS :

  1. Diperlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.
  2. Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari share hosting
  3. Harus menginstall control panel sendiri
  4. VPS hosting cocok untuk pengguna hosting yang penggunaan resource hostingnya tidak dapat ditampung dengan share hosting atau membutuhkan module-module tertentu yang pada layanan share hosting biasanya tidak ada  / dinonaktifkan 



Pengertian :

Proxmox VE merupakan kependekan dari Proxmox Virtual Environment ada juga yang mengingkat menjadi PVE. Pengertian dari Proxmox VE adalah suatu platform virtualisasi yang stabil, lengkap, memiliki team support yang baik dan masuk di kelas virtualisasi enterprise. Proxmox ini merupakan proyek open source, dibangun dari Linux Debian. Proxmox VE akan melakukan manajeme container, virtual machine, storage, jaringan virtual, high availability cluster melalui antar muka web dan dapat juga menggunakan command line.

PVE ini juga dikenal sebagai type hypervisor. Hypervisor ini merupakan aplikasi yang dapat melakukan manajemen virtual machine. Hypervisor dapat membuat virtual machine ,  melakukan konfigurasi virtual machine, menjalankan virtual machine dan juga mengendalikan virtual machine ini.

Proxmox VE ini merupakan type 2 hypervisor. Type 2 hypervisor adalah hypervisor yang berjalan di atas operating system. Sedangkan type 1 hypervisor adalah hypervisor yang langsung menangani perangkat keras tanpa melalui operating system.

Proxmox VE menggunakan Linux Debian karena Linux Debian mempertimbangkan release pada saat versi tersebut mencapai stability, security dan usability yang baik. Dengan demikan maka Proxmox VE mengandalkan Linux Debian dalam komitmentnya dalam stability, security, dan usability.

Proxmox VE menyediakan teknologi virtualisasi yaitu :



KVM

KVM merupakan kependekan dari Kernel Virtual Machine. KVM merupakan bagian integral dari Linux sejak tahun 2007.

Informasi lebih lanjut mengenai KVM silahkan mengunjungi http://www.linux-kvm.org/.



QEMU

QEMU menyediakan emulasi dan virtualisasi interface.

Informasi lebih lanjut mengenai QEMU dapat dibaca di http://www.qemu.org .

LXC
LXC atau Linux Container ini merupakan virtualisasi OS atau virtualisasi operating system. Di sini containernya diisolasi tetapi masih melakukan share pada operating system dan juga library/binnya.
Informasi lebih lanjut mengenai LXC silahkan mengunjungi https://linuxcontainers.org/ .

Kelebihan Proxmox :


Proxmox ini memiliki banyak kelebihan, antara lain :

a) Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.

b) Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.

c) Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.

d) Mendukung berbagai format hardisk virtual.

e) Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit memory untuk menjalankan virtual server.
f) Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage maupun external storage.
g) Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
h) Mendukung banyak model storage : LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.

i) Sudah mendukung Live Migration.

Kebutuhan Hardware Untuk Proxmox :

    Kebutuhan spesifikasi server pada dasarnya tergantung pada virtual server yang akan digunakan. Semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan maka semakin tinggi juga kebutuhan hardware yang harus tersedia (mesin induk). Meski demikian, asumsi ini tidak 100% benar karena ada beberapa teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu melakukan pembagian resource sehingga apabila jika mesin virtual ada 3 yang masing membutuhkan 1 GB memory tidak berarti server (mesin induk) harus memiliki kapasitas memory 3 x 1 GB.Spesifikasi minimal pada server induk yang harus terpenuhi agar virtual server dapat berjalan adalah :
a) Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
b) Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki model
motherboard intel VT (Virtualtation Technology) atau AMD-V.
c) Memory RAM minimal 1 GB.
d) Kapasitas hardisk minimal 20 GB.
e) NIC (Network Interface Card)


Langkah - langkah instalasi PROXMOX :

1.Download dulu bahan bakunya di sini : http://www.proxmox.com/downloads dan setelah kita download file ISO-nya dapat langsung di gunakan pada VMWare ( sebagai virtual CD / DVD ), atau kita Burn ke CD untuk selanjutnya kita gunakan sebagai installer pada Server atau PC Server kita.



2. Saat muncul tampilan diatas, tekan enter untuk mulai proses installasi. Lalu saat muncul tampilan dibawah ini, klik I Agree.


3. Lalu klik NEXT.



4. Kemudian tentukan Time Zone Jakarta.


5. Masukkan Password untuk ProxMox root.


6. Tentukan Nama Server atau Hostname dan IP Address ProxMox Server kita.


7. Selanjutnya akan mulai proses installasi ProxMox dan tunggu hingga selesai sambil ngopi dulu…


8. Selanjutnya setelah proses installasi selesai, klik REBOOT.


9. Setelah proses Booting, akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini dan selanjutnya kita bisa langsung Loginataupun mengakses ProxMox via WebBrowser.


10. Untuk via WebBrowser ketikkan pada browser kita : https://ip-address:8006


11. Setelah kita Login, kita bisa melakukan aktifivitas untuk konfigurasi ProxMox Server lebih lanjut dengan 3 tampilan menu atau metode view. Yaitu : Server View, Folder View dan Storage View.


12. Sampai disini kita bisa melihat status server, konfigurasi server, maupun membuat VM baru sertamengunakan virtual Appliances yang telah disediakan pada link ini :


13. Dibawah ini adalah cara meng-upload file ISO dan Virtual Appliances ke ProxMox Server kita.







Berikut ini video tutorialnya :
https://www.youtube.com/watch?v=MdoS31fZov4








  • Jangan lupa untuk membaca karena dengan membaca anda bisa segalanya.





  • hi! semoga bermanfaat


    EmoticonEmoticon