Wednesday, 13 March 2019

Bab 13 CLOUD COMPUTING , IAAS , PAAS, DAN SAAS

Pengertian :

Cloud computing  atau secara kata bila diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia dapat berbunyi “Komputasi Awan”,adalah  gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Cloud computing adalah sebuah konsep pemahaman dalam rangka pembuatan kerangka kerja komputasi secara online lokal (LAN) maupun global (internet) dimana terdapat beragam aplikasi maupun data  dan media penyimpanan yang dapat diakses dan digunakan secara berbagi (shared service) dan bersamaan (simultaneous access) oleh para pengguna yang beragam – mulai dari perseorangan sampai kepada kelas pengguna korporasi atau perusahaan.

Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di dalam diagram jaringan komputer. Sebagaimna awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.

LALU APA KELEBIHAN CLOUD COMPUTING?

Tentu saja setiap teknologi yang baru yang di kembangkan pasti memiliki kelebihan dari yang sebelumnya. dalam kasus ini teknologi lama yaitu server konvensional akan di batasi oleh jumlah core processor, harddisk dan memory. Dengan keterbatasan fisik yang ada , maka  tidak mungkin membebani sebuah server konvensional dengan beban maksimal. Jika resource / sumber daya habis, biasanya kita harus menginstall ulang seluruh aplikasi dan data di server yang kapasitasnya lebih besar dan memigrasi semua aplikasi yang ada ke server yang baru. Ini akan membutuhkan waktu 1-2 hari untuk menyiapkan sebuah server baru, itu pun jika semua proses berjalan dengan baik .


CARA KERJA CLOUD COMPUTING


Mekanisme akses ke cloud computing “mungkin” dapat dijalankan secara beraneka ragam – mulai dari akses standar LAN maupun intranet dengan sedikit aplikasi agen atau klien, sampai kepada akses extranet dan internet melalui browser yang terhubung ke sebuah portal aplikasi dari penyedia layanan cloud computing. Protokol aplikasi yang digunakan pun dapat beragam, tetapi hal ini tidaklah terlalu signifikan bila dilihat dari sisi pengguna akhir , dimana pengguna akhir cukup mengetahui bagaimana cara mengakses dan mempergunakan jasa layanan yang terdapat pada Cloud computing.

BEBERAPA CONTOH KONSEP CLOUD COMPUTING

Cloud computing sebenarnya bukanlah hal yang baru , sebenarnya kita sudah menggunakan konsepnya namun belum berkembang sampai saat ini. Berikut contoh penggunaan konsep pembuatan kerangka kerja komputasi secara online :

Sebuah portal internet yang memiliki berbagai fasilitas layanan umum (aplikasi) mulai dari surat elektronik (e-mail), forum diskusi) sampai dengan penyimpanan dokumen dengan media penyimpanan yang sangat luas sampai pada mekanisme berbagi dokumen (seperti 4shared, indowebster, mediafire dll), layanan blog dsb. Kesemuanya disediakan dalam sebuah tempat.

Layanan Software as a Service atau SaaS dari berbagai vendor teknologi informasi terkemuka – mulai dari layanan pemindaian virus secara online hingga layanan pemindaian spam, dsb.

artikel pada blog ini secara sederhana dapat dikatakan sebagai layanan Cloud computing dimana anda dapat mengakses dan mempergunakan secara bersamaan.

Aplikasi Point of Sale atau POS pada kasir pasar swalayan dengan metode Terminal Service juga dapat dikategorikan dasar-dasar Cloud Computing.

Cloud computing dapat berkembang disebabkan oleh segi “kemudahan” penggunaan dimana pengguna akhir dengan “cukup relatif” mudah menggunakan media LAN atau Internet melalui browser untuk mengakses dan berkolaborasi secara bersamaan tanpa melalui proses yang “cukup” rumit. Cloud Computing tidak harus menggunakan Internet public. Teknologi ini dapat di operasikan di LAN di IntraNet. Cloud Computing di infrastruktur Internet biasa di sebut public cloud. Cloud Computing di LAN / IntraNet biasa di sebut private cloud.

Cloud Computing dapat menjadi solusi yang sangat tepat untuk mengganti teknologi konvensional , yang tentus saja membutuhkan biaya, tenaga, dan fokus yang lebih. Semua permasalahan tersebut dapat diatasi dengan layanan unggulan kami Cloudciti dan Sentriciti.  




PENGERTIAN IAAS, PAAS, DAN SAAS.




Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud. (IT berupa cpu ram storage bandwith dll, dapat membuat computer virtual tanpa computer yg berbentuk fisik, storage penuh bisa nambah, tapi bayar. )


Platform as a Service (PaaS)

Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure. (layanan cloud computing, layanan OS, network data base, memudahkan pelanggan buat menjalani applikasi yg ada…cont:goog app engine, micro azure, tdk mikirin updatean, focus ke applikasi)
Software as a Service (SaaS)
Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud. (tinggal pake, free, all app udh ada, mudah, tak prlu update, versi ytg sama, mudah kolaborasi, aksesibilitas global, cont: email, gmail, outlook…gplus fb, tw.)




Pertama, Software as a Service (SaaS). SaaS adalah model dimana aplikasi “ditawarkan” kepada klien sebagai sebuah layanan. Jika sebuah aplikasi/software disajikan kepada klien, klien tidak perlu merawat dan melakukan update pada aplikasi tersebut. Tapi sebaliknya, jika provider hendak mengganti atau melakukan update pada aplikasi tersebut, kita hanya bisa mengikuti mereka saja tanpa bisa melakukan apa-apa. Inti pemikirannya adalah kita menggunakan software yang ada pada layanan provider dan provider harus menjaga kenyamanan kita menggunakan software tersebut, termasuk memikirkan tentang update, keamanan dan infrastrukturnya.
Software as a Service


Yang sering memerlukan perhitungan mendalam disini adalah masalah harga. Ada 2 tipebilling yang terdapat pada layanan ini. Pertama, yaitu kita membayar setiap menggunakan aplikasi tersebut dan kedua, kita membayar sedikit di awal dan untuk seterusnya, kita akan membayar hanya sesuai pemakaian kita terhadap aplikasi tersebut. Pilihan yang pertama, tentu saja merugikan kita sebagai klien. Pilihan kedua akan ‘sedikit’ merugikan provider (tentunya setiap provider menginginkan laba yang besar, kan?).
Ada beberapa tipe software yang ditawarkan pada SaaS, yaitu :
1.             Manajemen resources bagi pelanggan
2.             Video Conferencing
3.             Manajemen Layanan IT
4.             Akunting
5.             Analisa Web
6.             Manajemen web content

Musuh utama dari SaaS adalah aplikasi-aplikasi open source. Tentu saja, alasan orang menggunakan SaaS salah satunya adalah karena biaya supporting dan updating aplikasi tersebut ditanggung oleh provider. Jika ada yang open source, maka mereka akan menginstalasi aplikasi tersebut di mesin lokal dan berarti tidak membutuhkan SaaS!
Tipe layanan berikutnya adalah Platform as a Service (PaaS). Mirip dengan SaaS, PaaS juga menawarkan layanan aplikasi, hanya saja PaaS juga menawarkan platform yang kita butuhkan untuk membuat aplikasi-aplikasi. PaaS juga sering disebut cloudware, dikarenakan kita mengakses platform tersebut via cloud computing.
Platform as a Service

Layanan utama PaaS biasanya berupa desain aplikasi, development, proses testing dandeployment serta hosting. Layanan tambahan bisa berupa kolaborasi tim (memperbolehkan kita untuk membentuk tim pengembang aplikasi dengan orang-orang yang berada jauh dari kita), integrasi layanan web, integrasi databasestorage dan pemberian versi aplikasi.

PaaS juga mendukung interface untuk pengembangan web seperti Simple Object Acccess Protocol (SOAP) dan Representational State Transfer (REST). Kedua servis tersebut mendukung konstruksi beberapa layanan web sekaligus (mashups).


Sistem PaaS terbagi 3 :

1.             Fasilitas Pengembangan Add-On. Sistem ini akan menawarkan beberapa aplikasi PaaS            yang bisa dikostumisasi oleh user.
2.             Stand Alone Environments. Untuk penggunaan software developing biasa.
3.             Application Delivery-Only Environments. Juga mendukung layanan hosting, seperti                  keamanan dan skalabilitas. Tidak termasuk development dan debugging.

Seperti SaaS, PaaS juga menganut sistem lock-in dimana kita harus membayar mahal jika ingin berganti provider.

Banyak pengembang aplikasi dan programmer menggunakan fasilitas PaaS, dikarenakan :

1.             Memungkinkan pengembang-pengembang software atau programmer yang berada di              tempat berjauhan untuk saling bekerjasama dalam suatu platform.
2.             Tidak perlu membuat infrastruktur sendiri untuk mengembangkan sebuah aplikasi                    spesifik.

Yang terakhir adalah Infrastructure as a Service (IaaS) atau Hardware as a Service (HaaS). Dari namanya saja kita bisa membayangkan, bukan? Layanan ini menawarkan infrastruktur dan hardware pada kita.



Hardware as a Service atau Infrastructure as a Service
Mungkin anda bingung, apa yang bisa ditawarkan oleh IaaS? Bisa storageprocessing power, memori dan peralatan networking! Infrastruktur ini juga bisa ditambah (tergantung ‘paket sewa’ dan bayaran tentunya) sesuai kebutuhan kita. Bagian-bagian dari IaaS atau HaaS adalah :
1.             Perjanjian Layanan yang merupakan awal dari persetujuan klien dan provider.
2.             Hardware komputer
3.             Networking
4.             Koneksi Internet
5.             Virtualisasi Platform
6.             Billing.

Perbedaan SaaS, PaaS dan IaaS

Saat ini cloud computing sudah menjadi perbincangan hangat diantara topik IT lainnya. Namun tidak setiap orang memiliki pemahaman yang sama tentang cloud computing. Menurut NIST, cloud computing adalah sebuah model yang nyaman, akses jaringan on-demand untuk berbagi konfigurasi jaringan sumber daya komputasi (antara lain network, server, storage, application, dan services) yang dapat cepat ditetapkan dan dirilis  hanya dengan sedikit usaha dari manajemen  atau interaksi dengan penyedia layanan [1]. Pada umumnya cloud computing menawarkan berbagai cara bagi perusahaan untuk meningkatkan kapasitas atau fungsi IT tanpa harus menambah infrastruktur, personil dan software.

Cloud computing memiliki beberapa jenis, NIST mengkategorikan cloud computing berdasarkan model layanan yakni Software as a Service (SaaS), Platform as a Service(PaaS), dan Infrastructure as a Service (IaaS).
  

1.             Software as a Service (SaaS)
SaaS dirancang untuk end user, unit ini memungkinan user mendapatkan fungsi bisnis. Vendor bertugas untuk mengelola aplikasi, data, runtimemiddleware, O/S, virtualization, server, storage dan networking. Aplikasi yang sudah disediakan vendor diberikan kepada beberapa user, biasanya menggunakan browser web atau program interface.

Karakteristik SaaS [2]:
·                     Akses Web untuk perangkat lunak komersial
·                     Software dikelola dari lokasi pusat
·                     Software disampaikan dengan model "one to many"
·                     Pengguna tidak diperlukan untuk menangani upgrade software dan patch
·                     Application Programming Interfaces (API) memungkinkan untuk integrasi antara bagian yang berbeda dari perangkat lunak

2.             Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah seperangkat alat dan layanan yang dirancang untuk membuat coding dan menyebarkan aplikasi secara cepat dan efisien. Paas memungkinkan pembuatan aplikasi web dengan cepat dan mudah tanpa kompleksitas, membeli dan memelihara software dan infrastruktur di bawahnya. Pengguna hanya perlu mengelola data dan aplikasi yang dirancang.
Karakteristik PaaS [2]:
·                     Layanan untuk mengembangkan, menguji, menyebarkan, hosting dan memelihara aplikasi dalam lingkungan pengembangan terpadu yang sama. Semua variasi layanan diperlukan untuk memenuhi proses pengembangan aplikasi.
·                     Web berbasis user tool creation interface membantu untuk membuat, memodifikasi, menguji dan menggunakan skenario UI yang berbeda.
·                     Arsitektur multi-tenant dimana beberapa user secara bersamaan dapat memanfaatkan pengembangan aplikasi yang sama.

3.             Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS pada dasarnya adalah fisik kotak server. IaaS menyediakan perusahaan dengan sumberdaya komputasi meliputi server, jaringan, storage dan ruang data center secara pay-per-use.
Karakteristik IaaS [2] :
·                     Sumber daya yang didistribusikan sebagai layanan
·                     Memungkinkan untuk skala dinamis
·                     Memiliki biaya variabel, penetapan harga sesuai penggunaan
·                     Umumnya terdapat beberapa pengguna pada satu bagian dari hardware






Bab 12 VPS Hosting dan Proxmox



VPS HOSTING


Pengertian :

VPS biasanya disebut juga dengan nama Virtual Dedicated Server yang merupakan sebuah server yang dibagi - bagi menjadi sebuah virtual mesin, jadi dalam satu komputer server terdapat beberapa sistem operasi server, tentunya secara kepemilikan antara sistem operasi satu dengan yang lainnya berbeda. untuk menyewa server hosting jenis ini lebih mahal dari pada sobat menyewa share hosting, tetapi dari segi kualitas layanan keleluasaan penggunaanya lebih baik dibandingkan dengan shere hosting.

Kelebihan VPS :

  1. Dari sisi harga VPS masih jauh lebih terjangkau dibandingkan Dedicated Server.
  2. Anda bisa & bebas mengcustomisasi server VPS yang Anda miliki.
  3. Pada jenis VPS managed, ada tim support yang akan membantu Anda 24 jam.
  4. Memiliki akses root server VPS.
  5. Scalable, Anda dapat menurunkan atau meninggikan resource tanpa harus mengalami downtime.

Kekurangan VPS :

  1. Diperlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.
  2. Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari share hosting
  3. Harus menginstall control panel sendiri
  4. VPS hosting cocok untuk pengguna hosting yang penggunaan resource hostingnya tidak dapat ditampung dengan share hosting atau membutuhkan module-module tertentu yang pada layanan share hosting biasanya tidak ada  / dinonaktifkan 



Pengertian :

Proxmox VE merupakan kependekan dari Proxmox Virtual Environment ada juga yang mengingkat menjadi PVE. Pengertian dari Proxmox VE adalah suatu platform virtualisasi yang stabil, lengkap, memiliki team support yang baik dan masuk di kelas virtualisasi enterprise. Proxmox ini merupakan proyek open source, dibangun dari Linux Debian. Proxmox VE akan melakukan manajeme container, virtual machine, storage, jaringan virtual, high availability cluster melalui antar muka web dan dapat juga menggunakan command line.

PVE ini juga dikenal sebagai type hypervisor. Hypervisor ini merupakan aplikasi yang dapat melakukan manajemen virtual machine. Hypervisor dapat membuat virtual machine ,  melakukan konfigurasi virtual machine, menjalankan virtual machine dan juga mengendalikan virtual machine ini.

Proxmox VE ini merupakan type 2 hypervisor. Type 2 hypervisor adalah hypervisor yang berjalan di atas operating system. Sedangkan type 1 hypervisor adalah hypervisor yang langsung menangani perangkat keras tanpa melalui operating system.

Proxmox VE menggunakan Linux Debian karena Linux Debian mempertimbangkan release pada saat versi tersebut mencapai stability, security dan usability yang baik. Dengan demikan maka Proxmox VE mengandalkan Linux Debian dalam komitmentnya dalam stability, security, dan usability.

Proxmox VE menyediakan teknologi virtualisasi yaitu :



KVM

KVM merupakan kependekan dari Kernel Virtual Machine. KVM merupakan bagian integral dari Linux sejak tahun 2007.

Informasi lebih lanjut mengenai KVM silahkan mengunjungi http://www.linux-kvm.org/.



QEMU

QEMU menyediakan emulasi dan virtualisasi interface.

Informasi lebih lanjut mengenai QEMU dapat dibaca di http://www.qemu.org .

LXC
LXC atau Linux Container ini merupakan virtualisasi OS atau virtualisasi operating system. Di sini containernya diisolasi tetapi masih melakukan share pada operating system dan juga library/binnya.
Informasi lebih lanjut mengenai LXC silahkan mengunjungi https://linuxcontainers.org/ .

Kelebihan Proxmox :


Proxmox ini memiliki banyak kelebihan, antara lain :

a) Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.

b) Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.

c) Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.

d) Mendukung berbagai format hardisk virtual.

e) Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit memory untuk menjalankan virtual server.
f) Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage maupun external storage.
g) Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
h) Mendukung banyak model storage : LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.

i) Sudah mendukung Live Migration.

Kebutuhan Hardware Untuk Proxmox :

    Kebutuhan spesifikasi server pada dasarnya tergantung pada virtual server yang akan digunakan. Semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan maka semakin tinggi juga kebutuhan hardware yang harus tersedia (mesin induk). Meski demikian, asumsi ini tidak 100% benar karena ada beberapa teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu melakukan pembagian resource sehingga apabila jika mesin virtual ada 3 yang masing membutuhkan 1 GB memory tidak berarti server (mesin induk) harus memiliki kapasitas memory 3 x 1 GB.Spesifikasi minimal pada server induk yang harus terpenuhi agar virtual server dapat berjalan adalah :
a) Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
b) Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki model
motherboard intel VT (Virtualtation Technology) atau AMD-V.
c) Memory RAM minimal 1 GB.
d) Kapasitas hardisk minimal 20 GB.
e) NIC (Network Interface Card)


Langkah - langkah instalasi PROXMOX :

1.Download dulu bahan bakunya di sini : http://www.proxmox.com/downloads dan setelah kita download file ISO-nya dapat langsung di gunakan pada VMWare ( sebagai virtual CD / DVD ), atau kita Burn ke CD untuk selanjutnya kita gunakan sebagai installer pada Server atau PC Server kita.



2. Saat muncul tampilan diatas, tekan enter untuk mulai proses installasi. Lalu saat muncul tampilan dibawah ini, klik I Agree.


3. Lalu klik NEXT.



4. Kemudian tentukan Time Zone Jakarta.


5. Masukkan Password untuk ProxMox root.


6. Tentukan Nama Server atau Hostname dan IP Address ProxMox Server kita.


7. Selanjutnya akan mulai proses installasi ProxMox dan tunggu hingga selesai sambil ngopi dulu…


8. Selanjutnya setelah proses installasi selesai, klik REBOOT.


9. Setelah proses Booting, akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini dan selanjutnya kita bisa langsung Loginataupun mengakses ProxMox via WebBrowser.


10. Untuk via WebBrowser ketikkan pada browser kita : https://ip-address:8006


11. Setelah kita Login, kita bisa melakukan aktifivitas untuk konfigurasi ProxMox Server lebih lanjut dengan 3 tampilan menu atau metode view. Yaitu : Server View, Folder View dan Storage View.


12. Sampai disini kita bisa melihat status server, konfigurasi server, maupun membuat VM baru sertamengunakan virtual Appliances yang telah disediakan pada link ini :


13. Dibawah ini adalah cara meng-upload file ISO dan Virtual Appliances ke ProxMox Server kita.







Berikut ini video tutorialnya :
https://www.youtube.com/watch?v=MdoS31fZov4








  • Jangan lupa untuk membaca karena dengan membaca anda bisa segalanya.